Jumat, 21 Oktober 2016

Download materi hukum kepler.pdf

Hukum kepler ditemukan oleh matematikawan asal Jerman bernama Johannes Kepler, Kepler mengintrepesentasikan hasil pengamatan Tyco Brahe yang mengamati 6 planet selama 25 tahun.

Download via SendSpace

http://adf.ly/1ezw0Y

Semoga bermanfaat

Jika ada kesalahan harap tinggalkan komentar

Kamis, 20 Oktober 2016

Download Art of war.pdf

Art of war adalah sebuah karya filsafat perang dari Cina yang ditulis oleh Sun Tzu
Berikut link download nya

http://adf.ly/1eyUmm

Semoga bermanfaat...

Senin, 14 Maret 2016

Terjadinya Titik Merah Raksasa di Planet Jupiter


Hasil gambar untuk bintik merah jupiter

Planet Jupiter identik dengan Bintik Merah Raksasa. Bintik ini terlihat sejak ditemukan 300 tahun yang lalu,dan diperkirakan sudah aja sejak sebelum itu. Bintik raksasa itu berbentuk oval dengan garis sumbu yang terpendek 12 ribu km dan yang terpanjang 25 ribu km, cukup untuk menampung tiga bumi. Sebenarnya ada banyak bintik merah lain yang ditemukan di Planet Jupiter, namun ukuranya lebih kecil.


Bintik Merah di Planet Jupiter telah lama mengundang minat para ilmuwan. Sampai pada akhirnya diketahui fakta bahwa sebenarnya bintik tersebut adalah badai siklon abadi yang terjadi di Planet Jupiter. Badai tersebut terjadi karena adanya daerah yang bersuhu lebih panas dikelilingi oleh daerah yang bersuhu lebih dingn. Daerah yang bersuhu lebih panas mempunyai tekanan udara yang lebih rendah dari sekitarnya. Sehingga terbentuk puutaran badai sinklonik yang dahsyat. Tidak adanya gaya gesek di Planet Jupiter, menyebabkan Badai Sinklonik ini terus berputar hingga saat ini danakan masih terus terjadi seterusnya.

Proses Terbentuknya Guyot

Guyot adalah Gunung api yang telah mati dan tenggelam dibawah permukaan air laut. Guyot memiliki bagian atas yang datar. Proses terbentuknya biasanya terjadi di daerah Hot Spot seperti kepulauan Hawai, dan kepulauan Galapagos.

Proses pembentukan Guyot adalah:

1.Terbentuknya gunung api di laut
Guyot pada awalnya adalah gunung api yang terletak di laut. dan biasanya tipe letusan gunung apinya yaitu tipe Hawai.

2Terbentuknya terumbu karang tepi
di sekitar pantai akan tumbuh terumbu karang

3.Gunung api tersebut akan mati (Menjadi Extinct Volcano)

4Akan tumbuh Terumbu Karang Penghalang (Barrier Reef)

5Gunung api tersebut akan tenggelam dan menyisakan cincin Atol (Terumbu karang berbentuk cincin yang sebagian tubuhnya berada di bawah air)

6.Akibat Erosi Gunung api tersebut akan semakin tenggelam, dan terumbu karang akan mati karena ketidaksesuain tempat hidup dan hanya menyisakna gunung api yang telah mati dan tenggelam, gunung api inilah yang disebut Guyot.

Apa Yang Dimaksud Dengan Awan Altokomulus Lentikularis dan Bagaimana Proses Terjadinya?

 Hasil gambar untuk awan altokumulus lentikularis

Awan Altokumulus lentikularis adalah awan jenis menengah yang proses terjadinya berkaitan erat dengan peristiwa Angin Fohn. Awan ini biasanya terlihat di lereng gunung dengan bentuk menyerupai lensa
Angin yang mengandung uap air akan dipaksa naik ke gunung. sampai pada ketinggian tertentu awan akan melewati titik kondensasi dan berubah jadi awan. Awan itulah yang yang akan menjadi awan Altokomulus Lentikularis.Sedangkan angin yang sudah kehilangan uap air akan terus melaju melewati puncak gunung lalu turun. karena angin tersebut sudah kehilangan kandungan uap air maka angin akan bersifat kering dan panas. angin inilah yang disebut Angin Fohn.

Sedangkan pada awan altokomus lentikularis jika kandungan uap airnya sudah mengalami titik jenuh, maka akan terjadi hujan yang disebut Hujan Orografis.

Sabtu, 12 Maret 2016

Apa Yang Dimaksud Methasomatisme?

Metasomatisme adalah perubahan kimia dari batuan yang disebabkan oleh cairan hidrotermal dan cairan lainnya. Sinonim dari metasomatisme adalah metasomatos dan proses metasomatik. Kata metasomatisme juga dapat digunakan sebagai nama untuk varietas metasomatisme tertentu 
Metasomatisme dapat terjadi melalui aksi cairan hidrotermal dari sumber batuan beku atau metamorf.

Hasil gambar untuk metasomatisme adalah
Dalam lingkungan batuan beku, metasomatisme menciptakan skarn, greisen, dan dapat mempengaruhi batutanduk dalam aureole kontak metamorf yang berdekatan dengan massa batuan intrusif. Dalam lingkungan metamorf, metasomatisme diciptakan oleh transfer massa dari volume batuan metamorf pada stress dan suhu yang lebih tinggi  ke zona dengan stres yang dan suhu yang lebih rendah, dengan larutan hidrotermal metamorfik berlaku sebagai pelarut. Sebagai gambaran ,ketika  batuan metamorf yang berada di kerak terdalam mengalami kehilangan cairan beserta komponen - komponen  mineral terlarut akibat pecahnya mineral-mineral hidrat  ,  cairan ini meresap (perkolasi) naik ke kerak hingga ke kedalaman dangkal, yang menyebabkan batuan di daerah dangkal ini berubah.
Mekanisme ini menyiratkan bahwa metasomatisme adalah perilaku sistem terbuka, yang berbeda dari metamorfisme klasik yang merupakan perubahan mineralogi in-situ dari batuan tanpa perubahan kimia batuan. Karena metamorfisme biasanya membutuhkan air untuk memfasilitasi reaksi metamorfik, metasomatisme dan metamorfosis hampir selalu terjadi bersama-sama.
Selanjutnya, karena metasomatisme adalah proses perpindahan massa, metasomatisme tidak terbatas pada batuan yang berubah dengan penambahan unsur kimia dan mineral-mineral atau senyawa hidrat. Dalam semua kasus, untuk menghasilkan sebuah batuan metasomatik beberapa batuan lainnya juga termetasomatisme, walaupun hanya oleh reaksi dehidrasi dengan perubahan kimiawi minimal. Hal ini diilustrasikan oleh endapan bijih emas yang merupakan produk dari konsentrasi terfokus cairan yang berasal dari kerak bumi terdehidrasi beberapa kilometer dalamnya, dan bergerak menuju zona-zona geser dan lode termetasomatisme tinggi. Wilayah sumber biasanya sebagian besar tidak terpengaruh secara kimia dibandingkan zona geser tinggi hidrat yang teralterasi, tetapi keduanya harus mengalami metasomatisme pelengkap. 
Metasomatisme lebih rumit terjadi pada mantel bumi, karena komposisi peridotit pada suhu tinggi dapat diubah oleh infiltrasi karbonat dan silikat cair atau oleh infiltrasi fluida kaya karbon dioksida dan kaya air, seperti yang dibahas oleh Luther (2003). Metasomatisme dianggap sangat penting dalam mengubah komposisi peridotit mantel di bawahbusur kepulauan ketika air didorong keluar dari litosfer samudera selama subduksi. Metasomatisme juga  dianggap penting untuk pengayaan daerah sumber dari beberapa magma silika tak jenuh. Karbonatit cair sering diangga bertanggung jawab untuk pengayaan mantel peridotit di unsur-unsur yang tidak kompatibel.